Namun setelah empat hari berikutnya, sebut Novi, kondisi anak tidak ada perubahan.
"Kami kembali datang ke dokter Rahayu dan dokter menganjurkan agar dilakukan operasi dan memberi surat rujukan ke Rumah Sakit namun karna ekonomi tidak mampu kami memohon kepada Bidan agar mendampingi kami ke rumah sakit, namun bidan beralasan ada kerjaan lain sibuk tidak sempat" sebut sedih.
Baca Juga:
RS Bebas Tetapkan Tarif Vaksin Covid-19 Berbayar, Kemenkes Belum Tentukan HET
Mohon Bantuan Anggota Dewan
Lebih jauh Ibu muda itu menceritakan bahwa pada Rabu 3/7/2024 orang tua dari Novi Dinda Sari datang memohon kepada Salmon Sijabat SH seorang anggota DPRD Labura memohon agar dapat dibantu kondisi yang diderita cucu nya.
Saat itu juga, sebutnya, Salmon Sijabat SH langsung menghubungi pihak Dinas Kesehatan dan memanggil keluarga untuk datang Sabtu pagi 4/7/2024 ke kediamannya di Jalan Angkatan 66 Aek Kanopan, pihak dinas kesehatan datang dan menjemput anak dan orang tua si anak.
Baca Juga:
Sebelum Imunisasi, Dokter Tak Anjurkan Beri Obat Penurun Demam kepada Anak
Sejumlah awak media mendampingi orang tua dan anak yang sakit tersebut ke kantor Dinas Kesehatan, di sana orang tua bayi dimintai keterangan oleh dr Parianti Lubis (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) terkait penyakit yang diderita anak di hadapan Hj. Jannah, SKM. MM Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu Utara.
Kepala Dinas Kesehatan, Hj. Jannah, SKM. MM minta agar para awak media yang ada dilokasi saat itu tidak memberitakan.
"Jangan la, nanti beritanya ditulis membuat masyarakat tidak datang ke posyandu untuk imunisasi" ucap Kepala Dinas Kesehatan pada awak media.