Wamen menyampaikan pemerintah pusat menggelontorkan biaya siswa sekolah buat guru - guru yang belum D4 atau S1 dan memberikan insentif kepada guru non ASN yang belum bersertifikasi sebesar Rp. 300 ribu per ulang.
“Ini adalah komitmen nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia dengan mensejahterakan bapak dan ibu guru, secara bertahap dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kapolres Labuhanbatu AKBP Choky Ikuti Senam Anak Indonesia Hebat Bersama 1000 Anak PAUD dan Wamendikdasmen RI
Secara tegas, ia juga meminta kepada guru - guru paud agar menjauhkan anak - anak dari segala tindakan bully, perundungan, apalagi kekerasan fisik, perbal maupun seksual.
Raih Rekor MURI
Ditempat yang sama, Senior Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Lutvi Syah Pradana mengatakan kegiatan hari ini adalah momen bersejarah dimana Kabupaten Labuhanbatu meluncurkan gerakan Paud Cerdas bersinar tahun 2025, salah satu kegiatannya berupa menyumbangkan donasi buku bacaan untuk anak usia dini dan berdasarkan hasil verifikasi tim MURI terdapat 16.366 buku bacaan anak usia dini yang akan siap didistribusikan kepada lembaga paud yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Baca Juga:
Pemkab Pakpak Bharat Sosialisasi dan Advokasi Bidang Pendidikan PAUD
Museum Rekor Indonesia mengapresiasi dan mencatat kegiatan hari ini sebagai rekor donasi buku terbanyak se Indonesia kepada anak usia dini.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan meninjau dapur makan bergizi gratis (MBG) di Jalan Surau, Kecamatan Rantau Utara dan berlanjut mengunjungi SD 17 Rantau Utara dan SMP 2 Rantau Utara oleh Bupati Labuhanbatu dr. Maya dan Wamen Pendidikan Dasar dan menengah Dr. Fajar Riza.
Turut hadir saat acara tesebut, Kepala Badan Bahasa Hafip Musim, KUPT Dispenprovsu, Forkopimda, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten, Para Pimpinan OPD.