LABUHANBATU.WAHANANEWS.CO - Puluhan massa dari gerakan masyarakat anti mafia pemilu mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Labuhanbatu Utara di kawasan Sawah Lebar, Kecamatan Kualuh Selatan, Rabu (12/9). Mereka menuntut agar Kartu Tanda Penduduk (KTP) atas nama Ahmad Rizal, bakal calon bupati Labura, segera dikeluarkan.
Massa, yang dipimpin oleh Ishak, menilai terhambatnya penerbitan KTP Ahmad Rizal disebabkan oleh kepentingan politik. Mereka menganggap identitas diri merupakan hak warga negara yang tidak boleh dihalangi.
Baca Juga:
Tips Cara Cek KTP Dipakai untuk Pinjol atau Tidak
"Identitas KTP atau KK salah satu paslon atas nama Ahmad Rizal harus dikeluarkan. Apalagi sekarang bukan zaman manual," tegas Ishak dalam orasinya.
Massa juga mengancam akan melaporkan masalah ini ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan meminta agar Kepala Disdukcapil Labura, Ardiansyah Siregar, dicopot dari jabatannya.
Aksi yang berlangsung damai ini diwarnai dengan orasi dan pembentangan poster berisi tuntutan. Sekretaris Disdukcapil Labura, Muslah Siregar, dan Kabid Kependudukan Irsan Munthe akhirnya menemui para pendemo dan meminta lima orang perwakilan untuk masuk ke kantor guna mendengarkan penjelasan.
Baca Juga:
Bawaslu Labura Tolak Gugatan Calon Bupati Ahmad Rizal, Ijazah Tak Sesuai KTP
Disdukcapil menjelaskan bahwa sebelumnya mereka telah memberitahu pemegang kuasa pengajuan permohonan penerbitan KTP dan KK baru kepada Rizal Munthe mengenai kekurangan persyaratan, seperti alamat pindah dan rekomendasi dari kepala desa.
"Discapil tidak berani menerbitkan KTP dan K-K pemohon karena persyaratan belum lengkap. Kami menyarankan agar kekurangan persyaratan segera dilengkapi," jelas Sekretaris Disdukcapil.
Pihak Disdukcapil menyatakan bahwa KTP dan KK baru akan segera diterbitkan begitu surat keterangan pindah dengan alamat yang jelas dikeluarkan oleh kepala desa.