WAHANANEWS - LABUHANBATU | Adi (39) warga Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu melaporkan dugaan kelalaian petugas medis ke Polres Labuhanbatu, Sabtu, 11 Oktober 2025 Siang.
Tak sendiri, Adi didampingi Pengacara lembaga perlindungan anak (LPA), Yarham Dalimunthe, S.H, Nursriani, S.H dan Said Akbar Parlindungan Rambe, S.H, M.H.
Baca Juga:
Polwan cantik Polres Labuhanbatu jadi Komandan Upacara HUT Ke-80 RI
Ayah 4 anak itu tak terima bayinya meninggal di dalam kandungan saat proses persalinan istrinya di Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal emergensi dasar) Kota Rantauprapat, Jumat, 12 September 2025.
"Ya benar. Kami pengacara LPA telah mendampingi seorang warga Rantauprapat inisial P alias Adi membuat laporan dugaan kelalaian tenaga medis (masih dalam lidik)" kata Yarham Dalimunthe, S.H, Kamis, 16 Oktober 2025.
Dijelaskan Yarham, berawal istri kliennya inisial SH (39) yang sedang hamil 9 bulan mendatangi RSUD Rantauprapat berniat memeriksakan kandungan, Jumat, 12 September 2025 sekira pukul 09.00 WIB.
Baca Juga:
Polres Labuhanbatu Gelar Lomba dan Olahraga Bersama Masyarakat
"Di rumah sakit, klien kami diberitahu oleh petugas medis yang bertugas saat itu jika belum ada pembukaan jalan untuk melahirkan dan berkata "orang bapak mau nunggu atau pulang aja "karena belum adanya pembukaan jalan untuk melahirkan. mendengar itu klien kami dan istrinya pun mengambil inisiatif untuk pulang kerumah" jelasnya.
Pada saat berada di rumah dihari yang sama, sekira pukul 12.00 Wib istri klien kami, lanjut pengacara LPA itu, mengalami sakit pada kandungannya dan setelah itu klien kami pun berinisiatif untuk membawa istrinya ke Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal emergensi dasar) Kota Rantauprapat.
"Tiba di Puskesmas sekira pukul 12.45 Wib dan sekira pukul 12.55 Wib petugas medis yang bertugas saat itu melakukan pemeriksaan terhadap kandungnya istri klien kami dan menerangkan jika kandungan istri klien kami buka satu dan menanyakan kepada klien kami apakah mau pulang atau menunggu karena pemeriksaan berlaku empat jam sekali, dan atas inisiatif klien kami sendiri dan istrinya pun menunggu di Puskesmas tersebut" sebutnya.