WahanaNews - Labuhanbatu | Korban meninggal dunia peristiwa mobil Pick Up Hiline B 9115 KSW milik PT. Asda Kebun Aek Buru Selatan, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu jatuh ke jurang bertambah.
Dikabarkan hari ini, Selasa (17/1/2023) seorang korban atasnama Rosidah (56) warga Bangun Rejo menghembuskan napas terakhir, pasca dirawat di RSUD Rantauprapat dan dirujuk ke salahsatu rumah sakit di Medan.
Baca Juga:
Bupati Erik MoU Kabupaten Labuhanbatu Layak Anak Tahun 2023
" Ya bang, jenazahnya masih dalam perjalanan pulang (dari Medan) " kata Humas PT. Asda, Sakiran membenarkan informasi salah seorang buruh harian lepas (BLH) yang turut jadi korban meninggal dunia, Selasa (17/1/2023).
Sakiran mengaku saat ini peristiwa yang merenggut nyawa dua buruh harian lepas (BHL) dan belasan orang luka-luka itu sudah ditangani pihak Satlantas Polres Labuhanbatu.
“ Kasusnya sudah ditangani Satlantas bang, Mobil disita (ditahan) dan sopir juga dimintai keterangan” tandasnya.
Baca Juga:
Dinas Pendidikan Sumut Akan Cek Gelar Guru SMKS Pemda, Kacabdis Drs. Rahmat: Tidak Sarjana Akan Kita Copot
Sebelumnya diberitakan, Sebuah mobil pick up Hiline B 9115 KSW sedang mengangkut sejumlah buruh PT. Asda Kebun Aek Buru Selatan, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu jatuh ke jurang, Rabu (11/1/2023) Pagi.
Akibatnya, satu orang buruh wanita atasnama Marfuah (55) dikabarkan meninggal dunia dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Pantauan di RSUD Rantauprapat, sedikitnya dua belas orang buruh sedang mendapat perawatan medis.
Salah seorang korban mengaku bahwa mereka hendak menanam bibit sawit dilahan milik PT. Asda. Saat kejadian korban mengaku berada diatas mobil pick up tersebut bersama sejumlah buruh lainnya.
" Sekitar dua puluh orang ada kami diatas mobil, memang udah ngak muatannya lagi (Over Tonase), pupuk sekitar tiga ratus kilo ada itu " katanya.
Korban yang minta namanya tidak ditulis itu menceritakan bahwa lokasi kejadian tepat dijalan menanjak dilokasi kebun.
" Lokasi jalan menanjak, ngak kuat mobilnya, patah as, muatan nya banyak, atrek kebelakang sampai jatuh ke jurang. Satu orang meninggal " jelas wanita separuh tua yang mengaku sudah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut.
" Sekitar dua belas orang pasien kecelakaan mobil terbalik milik PT. Asda sedang dirawat" kata Humas RSUD Rantauprapat, Doni saat dikonfirmasi.
Anehnya, Manajer PT. Asda, Yudhi Munandar bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pribadi-nya.
Terpisah, Humas PT Asda, Sakiran membenarkan belasan buruh haria lepas (BHL) mengalami kecelakaan mobil yang ditumpangi jatuh ke jurang saat hendak menuju lokasi lahan tempat mereka bekerja.
" Ya, saat jalan mau ke lokasi lahan, tempat dijalan menanjak, jatuh ke jurang, satu orang meninggal yang lain luka-luka. Saat ini sudah pulang semua, satu dirujuk ke rumah sakit di Medan " ucap Sakiran saat dihubungi kembali melalui ponselnya, Kamis (12/1/2023).
Atas kejadian peristiwa yang merenggut nyawa manusia itu, Ketua LSM Komunitas Masyarakat Labuhanbatu angkat bicara. Hanafiah mengatakan bahwa pihak perusahaan wajib bertanggungjawab penuh.
Selain itu, Hanafiah juga meminta pihak Kepolisian agar mendalami peristiwa tersebut.
" Kita minta juga pihak Kepolisian agar mendalami peristiwa yang menghilangkan nyawa seorang buruh tersebut. Cek apakah para buruh mempunyai BPJS, gajinya sesuai aturan pemerintah ngak ?, pihak kebun punya izin-izin ngak?, seperti HGU, perluasan lahan itu seperti apa status nya. Agar para buruh mendapatkan hak-haknya " tandasnya. [hab]