WahanaNews-Labuhanbatu | Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu melakukan Pra Rekonstruksi peristiwa sadis yang nyaris menghilangkan nyawa Abi Pasaribu wartawan media online matatelinga pada Jumat, (19/8/2022) kemarin, sekira pukul 00.15 WIB.
Pra Rekonstruksi itu langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki, dihadiri oleh korban beserta para saksi di tempat kejadian perkara di komplek Perumahan Ganda Asri Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu, (20/8/2022).
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Peristiwa brutal yang nyaris menewaskan oknum wartawan tersebut memperagakan sebanyak 11 (sebelas) adegan diduga terencana itu.
Adegan pertama diawali dari pintu gerbang perumahan sekitar 150 meter dari lokasi kejadian. Dimana para pelaku yang diperankan oleh sejumlah personil polisi masuk ke komplek perumahan sebanyak 6 orang dengan mengendarai 3 sepeda motor secara berboncengan masuk satu persatu dengan cepat.
Selanjutnya satpam komplek perumahan itu, bermarga Harahap yang menjaga pada malam kejadian itupun ikut memperagakan perannya pada Pra Rekontruksi tersebut.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Satpam itu mengaku ada seorang pria (identitas diketahui) yang merupakan tetangganya datang menghampiri dan mengajaknya ngobrol. Obrolan itu bersamaan dengan 3 sepeda motor berboncengan masuk kedalam perumahan. Saat satpam hendak menghampiri ketiga sepeda motor yang telah masuk kedalam, pria (identitas diketahui) itu langsung menahan satpam dan memaksa untuk terus mengobrol.
Saat rekonstruksi itu, diduga para pelaku sudah merencanakan aksi keji tersebut. Pasalnya, para pelaku sudah membawa senjata berupa gagang cangkul yang terbuat dari kayu dan kayu balok (broti) untuk menghabisi korban.
Saat rekonstruksi, Kasat Reskrim, AKP Rusdi didampingi Kanit Resum, Ipda Sarwedi Manurung, penyidik serta sejumlah personil dan disaksikan puluhan awak media.
Sebelumnya diberitakan, Abi Pasaribu yang bekerja di media online
matatelinga diduga akan dibunuh segerombolan orang tidak dikenal dilokasi kantor Bravo 5, Pers Police dan ForWin di Komplek Perumahan Ganda Asri Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Jumat, (19/8/2022) sekira pukul 00.15 WIB.
Aksi para pecundang itu diduga korban terkait dengan pemberitaan yang belakangan ini dia publikasi di media online yang berkantor di Kota Medan tersebut.
Sebelum kejadian, ungkap Abi, dirinya juga sudah pernah diteror melalui telpon seluler.
"Sudah ku buat laporan ke Polres. Sesuai LP/B/1710/VIII/2022/SPKT/RES-Labuhanbatu/Polda Sumut. Setau ku aku ngak punya musuh. Prediksi ku ini terkait dengan pemberitaan yang belakangan ku beritakan. Sebelum kejadian ini aku juga sudah diteror mau diputuskan kepala ku," tandasnya.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar melalui Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang dialami seorang oknum wartawan tersebut. "Benar bang," balasnya singkat ke WhatsApp pribadi awak media ini. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.