WahanaNews-Labuhanbatu I Astagfirullah! Kelakuan tiga remaja ini sungguh keterlaluan. Mereka diamankan warga setelah (diduga) kepergok melakukan perbuatan tak senonoh kepada seorang wanita penderita keterbelakangan mental. Warga langsung heboh.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura). Korban berinisial ZA (14), sementara tiga terduga pelakunya masing-masing berinisial MI (17), PI (15), dan MS (16). Perbuatan bejat itu dilakukan para remaja brandalan tersebut di salah satu masjid, kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Damuli.
Baca Juga:
PT PLN Medan Lakukan Pemadaman Listrik di 10 Lokasi: Ini Jadwal dan Lokasinya
Para pelaku merupakan warga luar desa kemudian digiring Kepala Dusun (Kadus) MPP, Junaidi, bersama petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas ke Kantor Desa Damuli Kebun. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya amuk massa.
Kadus MPP Junaidi saat ditanya wartawan menjelaskan perihal terungkapnya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, awalnya ada tiga orang remaja yang memergoki langsung peristiwa itu memberitahukan kepada orang tuanya. "Kemudian orang tua para remaja itu menyampaikannya kepada saya. Kami langsung bergerak dan mengamankan para terduga pelaku," terangnya, Sabtu (5/11/2022).
Junaidi mengatakan, tiga terduga pelaku mereka amankan pada Sabtu malam sekira pukul 20.30 WIB. "Setelah ditanyai, para terduga pelaku ternyata warga desa sebelah. Jadi kami pastikan mereka bukan warga Desa Gunung Melayu," jelasnya.
Baca Juga:
Pj Bupati Tapteng ke Pasar Pandan, Ternyata ini yang Dilakukannya!
Sementara tiga remaja yang memergoki perbuatan terkutuk para terduga pelaku adalah SR (11), AD (15), dan AH (16). Saat itu ketiganya melintas dan melihat ada yang aneh di masjid. Korban dan salah satu terduga pelaku berada di masjid, sementara dua terduga pelaku lainnya berjaga-jaga di pagar.
Saat AH dan SR bertanya, ia malah dihardik dua terduga pelaku yang sedang berjaga. "Kami sampat dikejar dua (terduga) pelaku yang berjaga, karena kami penasaran, lalu kami intip dari belakang. Kami tengoklah bang, sudah dipegang-pegang bagian dada korban,” kata AH dan SR.
Babinsa Desa Damuli Kebun, Heri saat ditanya mengatakan, ia tak begitu paham detail kejadian. "Saya sudah pulang kerja, kemudian ditelpon kadus perihal kejadian ini. Saya langsung datang dan membawa para terduga pelaku ke kantor desa, agar tak diamuk massa yang sudah banyak di lokasi kejadian," terangnya.
Tiga terduga pelaku saat dikonfirmasi di Aula Kantor Desa Damuli Kebun mengakui perbuatannya. Mereka mengatakan memang berniat melakukan perbuatan bejat tersebut. “Iya bang, memang kami mau melakukan mesum di sana (masjid, red), namun awalnya tidak di tempat itu. Karena kubilang ini masjid, tapi kawan aku bilang, sudahlah berjagalah dulu kamu di sana,” ucap MI, salah satu terduga pelaku.
Kepala Desa Damuli Kebun, Ali Maksum Tanjung, mengatakan para terduga pelaku akan diserahkan ke polisi. "Ini masalah tindak pidana, dan para terduga pelaku masih di bawah umur, jadi kita serahkan ke polsek. Kami hanya mengamankan dari amuk massa, biar polsek yang menangani kasusnya," jelasnya.
Di lokasi, Katim Polsek Kualuh Hulu, Taher, pihaknya akan segera membawa para terduga pelaku. “Sementara ini kita bawa dulu ke polsek, selanjutnya tergantung orang tua kedua belah pihak, atau nanti kita serahkan ke KPAI dan selanjutnya dilanjutkan ke Polres Labuhanbatu,” tutupnya. (hab)