WahanaNews - Labuhanbatu | Sikap transparansi Kepala Desa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) terhadap pengalokasian Dana Desa (DD) ternyata hanya isapan jempol belaka.
Seperti halnya yang terjadi di Desa Teluk Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, penggunaan anggaran Dana Desa pada sejumlah kegiatan yang dipampangkan dibaliho diduga Mark Up. Karena hingga saat ini banyak kegiatan yang belum terlaksana.
Baca Juga:
Perpanjangan Masa Jabatan BPD: Menyongsong Masa Depan Desa
Kepala Desa (Kades) Teluk Sentosa Afifuddin, saat dikonfirmasi berulang kali, baik melalui seluler maupun WhatsApp, Selasa (24/01/2023), hingga saat ini belum bersedia menjawab.
Anehnya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Teluk Sentosa, Iwan, mengaku belum mengetahui kebenaran besaran anggaran dana desa yang dipajang di kantor desa apakah terlaksana sesuai dengan kegiatan. Karena hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) resmi dari Kepala Desa.
"Kepala Desa hanya menyampaikan secara lisan aja. Jadi belum tau besaran anggaran yang dipajang itu memang tersalurkan tepat sasaran," jelas Iwan.
Baca Juga:
Bank NTT Cabang Ende Gelar Customer Gathering Bersama Para Nasabah
Dicontohkannya, anggaran pembinaan olah raga yang besarnya Rp 97.280.000, iwan mengaku kegiatannya hanya pengiriman kontingen ke Desa Sei Kasih, pembelian kostum dan honor pelatih.
"Kalau honor pelatih yang sebenarnya belum tau berapa," terang Iwan.
Berdasarkan hasil investigasi awak media di Desa Teluk Sentosa, Kecamatan Panai Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, sejumlah kegiatan yang dipampangkan pada baliho diduga Mark Up, seperti;