WahanaNews-Labuhanbatu | Pasca penggrebekan lokasi narkoba oleh tim gabungan Polres Labuhanbatu bersama unsur Pemkab Labura dan BNNK Labura dinilai tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Ketua DPC Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Labuhanbatu Utara, Putrawan Arisandi Silaen, SE menyayangkan tim besar namun hasilnya sangat minim.
Baca Juga:
Patroli Gabungan Satlantas Polres Samosir untuk Mencegah Kemacetan di Jembatan Tanah Ponggol
" Ya kita sangat menyayangkan itu, tim gabungan sebesar itu hanya mampu mengamankan alat-alat diduga untuk memakai sabu dan plastik klip kosong tanpa adanya tersangka " kata Putra, Kamis (27/2/10/2022).
Kalau kita nilai, lanjut Putra, kegiatan tim gabungan itu hanya ecek-ecek atau seremonial saja terlalu kasar. Namun, faktanya seperti itu.
" Kita prihatin. Kalau disebut ecek-ecek terlalu kasar, tapi faktanya seperti itu, hampir di setiap dusun sudah terpapar barang haram itu " ucapnya.
Baca Juga:
Tim Gabungan Polda Sumut Bersama Masyarakat Bersihkan Material Longsor Tutupi Jalan Lintas Tarutung-Sibolga
Ketua DPC Granat itu berharap kepada Institusi yang mempunyai tugas dan fungsi agar bekerja maksimal.
"Seperti yang terjadi baru-baru ini masyarakat membuat poster maraknya peredaran, baru tim bergerak dan itu pun tidak membuahkan hasil maksimal, karna tidak ada satupun tersangka hanya ada barang bukti, kenapa bisa ini terjadi apakah ada informan sehingga para bandar melarikan diri" tegasnya.
" Tolong jangan buat kami masyarakat Labura tidak percaya lagi kepada institusi yang mempunyai tugas dalam pembasmian narkotika. Pemerintah sudah mengeluarkan program P4GN, jangan hanya di jadikan sebuah judul saja " tandasnya.
Berita sebelumnya, Informasi razia yang dilaksanakan oleh tim gabungan Polres Labuhanbatu bersama unsur Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan BNNK Labura diduga sudah diketahui para bandar Narkoba alias Bocor, Rabu (19/10/2022).
Terbukti, razia gabungan dengan ratusan personil yang dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu AKP Martualesi Sitepu itu tidak membuahkan hasil yang maksimal.
Anak buah Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar itu hanya mengamankan 17 bong terbuat dari botol Aqua dan alat isap terbuat dari pipet, 1 kaca pirex, 3 skop yang terbuat dari pipet, 4 buah mancis, 50 bungkus plastik klip sedang yang kosong, 100 bungkus plastik klip kecil kosong, 1 buah pisau varter warnah hijau.
Selain itu, sebanyak 10 gubuk diduga sebagai tempat transaksi narkoba di sekitaran Aekkanopan, Kecamatan Kualuh Hulu, dirobohkan.
Kegiatan itu dilakukan dalam rangka mendukung program Pencegahan, Pemberantasan Penyalah Gunaan dan Peredaran Narkoba (P4GN), di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.
“Dalam kegiatan ini, tidak ada ditemukan terduga pelaku penyalahguna maupun penjual narkotika, sehingga tidak ada dilakukan test urine,” ucap Martualesi.
Adapun tim yang diturunkan itu, menurut Martualesi, diantaranya, Kasat Narkoba AKP Martualesi SH MH, Kepala BNNK Labura R Sihotang, Kapolsek Kualuh Hulu AKP IS Gunarko, Kanit Intelkam Iptu TM Ginting, KBO Res Narkoba Iptu Elimawan Sitorus SH MH, Kanit Idik 1 Sat Narkoba Iptu Eko Sanjaya SH, Kanit Idik II Sat Narkoba Ipda Sujiwo SP STrK.
Kemudian, Kanit Res Polsek Kualuh Hulu, Ipda Yuna Gultom SH MH, Kanit Binmas Ipda Sudibyo, personil Opsnal Sat Narkoba Polres Labuhanbatu, personil gabungan Polsek Kualuh Hulu, Bhabinkamtibmas, personil Provos Polsek Kualuh Hulu, Bhabinsa, personil BNNK Labura, personil Sat Pol PP, Lurah Aek Kanopan Timur, Ibrahim. [hab]