WAHANANEWS - Labuhanbatu Selatan l Kepolisian Resor (Polres) Labuhanbatu Selatan melalui Polsek Kampung Rakyat bersama Tim Inafis Sat Reskrim melakukan ekshumasi terhadap jasad seorang siswi berusia 14 tahun berinisial IN, Sabtu (23/8/2025) malam.
Tindakan ini dilakukan untuk memperjelas penyebab kematian korban yang sebelumnya ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya, Dusun Gariang Pasar, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat.
Baca Juga:
Polisi Dalami Kasus Siswi 14 Tahun di Labusel, Hasil Medis Temukan Rahim Alami Pembesaran
Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (22/8/2025) sekitar pukul 22.05 WIB. Korban pertama kali ditemukan ibunya dalam kondisi tergantung dengan sehelai kain di pintu kamar. Panik dan histeris, sang ibu bersama adik korban segera menurunkan tubuh korban dan mencoba memberikan pertolongan.
Korban kemudian dibawa ke Klinik Tolan Medical Center (TMC) untuk diperiksa dokter Yoga, namun dinyatakan meninggal dengan luka jeratan di leher serta tanda-tanda lain akibat gantung diri.
Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Aditya S.P. Sembiring, memerintahkan Kapolsek Kampung Rakyat AKP M. Ilham Lubis, bersama tim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu siang. Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan beberapa barang bukti seperti sehelai kain bermotif yang dipakai korban, pakaian korban, serta sebuah televisi yang diduga digunakan sebagai pijakan.
Pemeriksaan medis juga mengungkap adanya luka jerat pada leher dan tanda mati lemas akibat tekanan pada pembuluh darah. Selain itu, dokter mencatat adanya pembesaran pada rahim korban. Meski demikian, tidak ditemukan tanda kekerasan fisik atau penganiayaan. Dugaan sementara, korban mengalami depresi.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Makam Siswi 14 Tahun di Labusel, Usut Dugaan Kejanggalan Kasus Gantung Diri
“Penyelidikan terus dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian. Dugaan awal memang korban meninggal karena gantung diri, tetapi kami tetap membuka kemungkinan adanya unsur lain,” ujar Kapolsek Kampung Rakyat.
Sebagai langkah lanjutan, sampel jaringan tubuh korban akan dikirim ke laboratorium patologi anatomi untuk pemeriksaan lebih mendalam. Sementara itu, keluarga korban juga telah membuat laporan resmi ke Mapolres Labuhanbatu Selatan.*
[Redaktur : Habibi]