WAHANANEWS - Labuhanbatu Selatan l Malam Jumat itu (22/8/2025), rumah sederhana di Dusun Gariang Pasar, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Kampung Rakyat, mendadak dipenuhi jerit tangis. IN (14), seorang siswi SMP yang dikenal pendiam dan rajin, ditemukan ibunya dalam kondisi tergantung di pintu kamar.
Sang ibu, yang tak pernah menyangka akan melihat putrinya dalam keadaan demikian, histeris sembari berusaha menurunkan tubuh anaknya. Dibantu adik korban, mereka mencoba memberi pertolongan. Namun sesampainya di Klinik Tolan Medical Center, dokter menyatakan gadis kecil itu sudah tiada.
Baca Juga:
Polisi Bongkar Makam Siswi 14 Tahun di Labusel, Usut Dugaan Kejanggalan Kasus Gantung Diri
Kabar meninggalnya IN cepat menyebar di kampung kecil itu. Satu per satu warga berdatangan, menyalami keluarga sambil menahan haru.
“Anaknya pendiam sekali, nggak pernah macam-macam. Rasanya sulit percaya kalau dia tega melakukan itu,” ujar seorang tetangga yang ikut melayat.
Bagi masyarakat sekitar, IN bukan hanya seorang siswi, tetapi juga anak kampung yang tumbuh di tengah mereka. Kehilangannya meninggalkan luka mendalam.
Baca Juga:
Ekshumasi di Kampung Rakyat: Polres Labusel Pastikan Penyebab Kematian Siswi 14 Tahun
Kematian IN tidak hanya menimbulkan duka, tapi juga banyak pertanyaan. Apalagi, hasil pemeriksaan medis menemukan fakta mengejutkan: rahim korban mengalami pembesaran, meski tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan.
Polres Labuhanbatu Selatan pun bergerak cepat. Kapolres AKBP Aditya S.P. Sembiring, memerintahkan Kapolsek Kampung Rakyat AKP M. Ilham Lubis, bersama tim Inafis Sat Reskrim, untuk melakukan olah TKP dan ekshumasi terhadap jasad korban pada Sabtu (23/8/2025) malam.
Barang bukti yang diamankan antara lain kain bercorak yang digunakan korban, pakaian terakhir yang dikenakannya, hingga televisi yang diduga dipakai sebagai pijakan.