Sejak Perkawinannya dengan Johan Kirana tidak aktif lagi sebagai pemburu berita, Kirana disibukkan dengan usaha barunya di Toko Sembako miliknya, dan selama dua tahun usaha Toko Sembako itu maju secara pesat.
Disekitaran tahun 2015 Kirana dikagetkan dengan ulah Johan suami yang saat itu sangat ia banggakan. Ternyata, Kirana baru menyadari bahwa Johan adalah pemakai atau pecandu Narkoba, Kirana baru tahu kepribadian asli suaminya itu.
Baca Juga:
Penonton Film 'VINA: Sebelum 7 Hari' Tembus 1 Juta dalam 3 Hari
" Oh...rupanya kamu begitu ya...kamu pemakai Narkoba, kamu menipu aku, sakit hatiku...sakiiiit ", demikian jerit Kirana saat memergoki Johan mengisap narkoba jenis sabu-sabu di kamar rumah mereka.
Kirana meranpas peralatan untuk menikmati sabu-sabu itu yaitu yang disebut Bong, Kirana menginjak-injak bong itu hingga pecah dan hancur.
" Maafkan aku Dek, aku hilap..aku hanya mencoba-coba saja dan aku janji tidak mengulanginya kembali", sambil bersujud dikaki Kirana, Johan menangis membuat Kiranapun luluh hatinya.
Baca Juga:
Fakta-fakta Menarik My Heart Puppy, Film Terbaru dari Yoo Yeon Seok
Kasih sayang Johan kepada Ananda anak kandung Kirana satu-satunya luar biasa, Ananda sudah beranjak besar dan telah masuk Sekolah Dasar yaitu sekiraan tahun 2017, dan Ananda pun merasa bahwa Johan-lah Ayah kandungnya, namun disatu sisi Usaha Toko Sembako Kirana mulai bangkrut, dan barang-barang Kirana yang berharga satu demi satu hilang karena ternyata Diam-diam Johan mencuri barang-barangnya dan uang hasil dagangannya untuk membeli Narkoba jenis sabu-sabu yang saat ini menjadi kebutuhan Johan, bathin Kirana menangis dan ia coba pasrah demi keutuhan rumah tangganya.
Kirana ingin sekali mempertahankan rumah tangganya bersama Johan, karena Kirana saat itu hamil muda benih cintanya bersama Johan. Mungkin saja nanti Johan akan taubat dari kecanduan narkoba harapan Kirana saat itu sekiraan pertengahan November 2018 genap lima tahun sudah usia perkawinannya bersama dengan Johan.
Akibat dari persoalan rumah tangganya itu dengan ekonominya yang hancur karena kebutuhan Johan memakai sabu-sabu membuat emosi Kirana yang hamil muda itu tidak stabil sehingga mempengaruhi janin di dalam kandungannya, Kirana keguguran dan pendarahan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat. Johan kebingungan mencarikan uang untuk biaya perobatan Kirana, akhirnya Johan melihat surat sertifikat tanah Kirana pemberian orang tua Kirana, terkabar bahwa tanah itu dijualkan Johan jauh dibawah harga pasaran tanah saat itu. Johan memberikan biaya perobatan dan perawatan Kirana selebihnya uang dari hasil penjualan tanah mungkin Johan habiskan untuk pesta sabu-sabu dengan teman-temannya.