Labuhanbatu.WahanaNews.co - Insiden memilukan terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dimana sebuah jembatan gantung, yang dikenal sebagai Titi Rambin, putus dan mengakibatkan empat warga terjatuh dari ketinggian 15 meter. Kejadian ini menyebabkan luka-luka serius dan patah tulang pada dua korban.
Jembatan yang merupakan penghubung transportasi utama ke Dusun Batu Juguk, Sampaian, dan Lubuinas di Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, tiba-tiba putus. Insiden ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB pada tanggal 31 Mei 2024, saat jembatan tersebut dilalui oleh tiga unit sepeda motor dan satu unit sepeda motor dengan keranjang penuh muatan Tandan Buah Segar (TBS). Akibatnya, empat orang pengendara dan penumpang terjatuh ke dasar Sungai Aek Rimau, yang kering akibat musim kemarau panjang.
Baca Juga:
Tragedi Banjir Bandang: KSOPP, Dishub, dan Feri Danau Toba Beri Bantuan
Menurut Jasiun Tampubolon, salah seorang warga Dusun Sampaian, penyebab putusnya jembatan adalah kerusakan pada salah satu sling konstruksi yang telah lapuk.
"Sementara itu, dua unit sepeda motor masih tergantung di atas reruntuhan jembatan dan belum dapat dievakuasi,"
Staff Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sudarman, menjelaskan bahwa setelah menerima informasi tentang insiden tersebut, BPBD Labura segera mengirimkan tim ke lokasi kejadian.
Baca Juga:
Tragedi Memilukan di Pinangsori, Kecelakaan Maut Dump Truck dan Betor Sampan
"Dua korban dengan luka berat berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat. BPBD juga telah menurunkan satu unit perahu karet untuk membantu transportasi warga dari ketiga dusun yang terisolir," ujarnya.
Pada tanggal 1 Juni 2024, sekitar pukul 11.00 WIB, petugas dari Dinas PU Binamarga Kabupaten Labura terlihat sedang melakukan pengukuran pada jembatan yang rusak, sebagai persiapan untuk pembangunan jembatan baru yang akan dikenal sebagai Titi Payung.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]