WahanaNews-Labuhanbatu | Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penganiayaan seorang wartawan media online matatelinga.com oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK) di Komplek Perumahan Ganda Asri Jalan Jenderal Ahmad Yani, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu dipasang Police Line (garis polisi).
Pemasangan plastik kuning panjang dengan tulisan 'Dilarang Melintas Garis Polisi' warna hitam itu dilakukan oleh Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki bersama sejumlah anak buahnya, Sabtu (20/8/2022).
Baca Juga:
Satu dari Dua Pelaku Curanmor di Warnet Robben Game Center Ditangkap Polisi
Selain memasang Police Line, pihak kepolisian juga turut melakukan Pra Rekontruksi atas peristiwa naas yang dialami Abi Pasaribu warga Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Silandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu pada Jumat, 19 Agustus 2022, kemarin sekira pukul 00.15 WIB.
"Ya, hari ini sudah dilakukan Pra Rekontruksi dan Police Line juga sudah dipasang," kata Abi Pasaribu dilokasi TKP, Sabtu (20/8/2022).
Abi berharap, dengan dilakukan Rekonstruksi dan pemasangan Police Line, pihak kepolisian segera melakukan penangkapan terhadap para pelaku penganiaya dirinya. Dan dia ingin para pelaku jerat dengan pasal maksimal.
Baca Juga:
Pelaku Pemanah Remaja di Jalan Gatot Subroto Ditangkap Polsek Medan Baru
"Harapan ku Polisi segera menangkap para pelaku dan dihukum seberat-beratnya agar ada efek jera," harapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wartawan atasnama Abi Pasaribu (34) warga Jalan H. Adam Malik, Kelurahan Silandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu itu dianiaya sejumlah orang tidak dikenal (OTK), Jumat, 19 Agustus 2022, sekira pukul 00.15 WIB.
Wartawan yang bekerja di media online matatelinga itu nyaris tewas dianiaya sejumlah orang dilokasi kantor sejumlah organisasi yang tergabung dikantor yang berlokasi di Komplex Perumahan Ganda Asri, Kecamatan Rantau Selatan.
"Ya, aku dianiaya sekitar delapan orang dilokasi kantor (Bravo 5, Pers Police dan ForWin), semua pelaku memakai masker, jadi aku ngak ada yang kenal," kata Abi mengawali perbincangan kepada sejumlah awak media dikediamannya, Jumat, 19 Agustus 2022, Siang.
Abi menceritakan, berawal dari dirinya dan dua temannya sedang asik nongkrong dilokasi kantor tersebut. Tiba-tiba sekitar delapan orang mendatangi dan bertanya, " yang mana namanya si Abi," kata salah seorang dari pelaku.
"Kami lagi nongkrong, tiba-tiba datang empat kreta berboncengan semua, ada yang nanya nama ku, lalu dijawab si Manik ini dia sembari menunjuk kearah aku. Dipanggil pelaku aku, apa itu, sini lah kubilang. Sini la lah dulu kata mereka, lalu ku datangi," jelas Abi tanpa merasa curiga sedikitpun.
"Kau kenal sama ini? Kata salah seorang pelaku sambil menunjuk ke seorang teman pelaku. Kujawab enggak, disitulah aku dipukuli bertubi-tubi pakai kayu broti," jelasnya.
Malam itu juga, sambung Abi, dirinya mendatangi Mapolres Labuhanbatu guna melaporkan peristiwa yang dialaminya. Ketua Pers Police itu mengaku tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut, mengingat dirinya juga tidak mempunyai musuh.
Sebelum kejadian, ungkap Abi lagi, dirinya juga sudah pernah diteror melalui telpon seluler.
"Sudah kubuat laporan ke Polres. Sesuai LP/B/1710/VIII/2022/SPKT/RES-Labuhanbatu/Polda Sumut. Setau ku aku ngak punya musuh. Prediksi ku ini terkait dengan pemberitaan yang belakangan ku beritakan. Sebelum kejadian ini aku juga sudah diteror mau diputuskan kepala ku," tandasnya.
Terpisah, Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar melalui Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penganiayaan yang dialami seorang oknum wartawan tersebut. "Benar bang," balasnya singkat ke WhatsApp pribadi awak media ini. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.