Lanjut Dimas, tim bergerak dari Posko Adian Koting dengan menggunakan kendaraan double cabin sampai ke simpang PLTMH Aek Raisan, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki untuk melewati longsor.
"Jejak langkah yang mereka lakukan ini diperkirakan sekitar 28 km hingga menemukan titik gangguan tiang SUTM Double Pole tumbang" jelasnya.
Baca Juga:
PLN Kerahkan 500 Personel, Pemulihan Jaringan Listrik Aceh Dipacu Lewat Dukungan TNI
Lebih lanjut dijelaskan Asisten Manajer Keuangan & Umum UP3 Rantauprapat itu bahwa Tim melakukan perbaikan jaringan listrik hingga pukul 20.17 WIB.
"Namun dikarenakan kondisi hujan turun, Tim harus menghentikan pekerjaan sementara demi keselamatan tim. Tim segera menuju SD Negeri di Desa Rampa pukul 22.00 WIB untuk menumpang sejenak di ruangan kelas" ungkapnya.
Pada Senin, 1 Desember 2025 pukul 07.40 WIB, papar Dimas, tim kembali melakukan pekerjaan perbaikan hingga pukul 10.35 WIB.
Baca Juga:
Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Pemulihan Listrik Aceh Pascabencana
"Kemudian tim berkomunikasi ke posko bahwa pekerjaan sudah selesai dan petugas dalam kondisi aman. Tepat pukul 19.00 WIB tim kembali ke posko Adian Koting dalam keadaan selamat" paparnya.
Aksi ini, sebut Dimas, terus berlangsung hingga hari ini. PLN UP3 Rantauprapat terus memantau situasi dan memberikan bantuan apabila dibutuhkan dan masyarakat Sibolga dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normal seperti sedia kala.
"Apresiasi yang tinggi saya berikan kepada seluruh personel relawan PLN Rantauprapat atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam kondisi darurat tapi masih memberikan waktu dan tenaga untuk membantu masyarakat sibolga agar bisa merasakan listrik nyala kembali” ujar Asisten Manajer Jaringan & Konstruksi sekaligus Komandan Tim PLN Rantauprapat, Ivan Bastian Situngkir.