WAHANANEWS - Labuhanbatu l Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri, menghadiri acara penyerahan Rumah Syukur Kemerdekaan Indonesia dan Layak Huni Shiddiqiyyah (RSKILHS) kepada Ibu Tumi dan keluarga, yang digelar oleh Korwil Dhibra 24 Sumatera Utara di Dusun Sidodadi A, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Minggu (31/8).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup menyampaikan permohonan maaf dari Bupati Labuhanbatu, Hj. Maya Hasmita, yang tidak dapat hadir karena sedang melaksanakan rapat terbatas bersama unsur Forkopimda Labuhanbatu.
Baca Juga:
Pembukaan Mini Soccer Cup I di Sei Tampang, Ajang Sportif dan Silaturahmi
“Saya mohon izin dan mohon maaf menyampaikan kepada semua yang hadir, bahwa ibu bupati tidak dapat bersama kita karena ada rapat terbatas terkait situasi dan kegiatan mahasiswa di Labuhanbatu,” ucap Wabup.
Menyinggung situasi nasional, Wabup juga berpesan kepada masyarakat agar senantiasa memberikan arahan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa, untuk menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik dan tetap menjaga kondusifitas.
“Sebagai warga negara, kita memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dan tuntutan, namun mari kita jaga agar tetap tertib, damai, dan tidak keluar dari aturan yang berlaku,” harapnya.
Baca Juga:
Mendagri Buka Launching Gerakan Pangan Murah, Pemkab Labuhanbatu Ikut Serta
Lebih lanjut, Wabup mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Labuhanbatu. Ia juga mengapresiasi kegiatan sosial yang dilakukan Korwil Dhibra 24 Sumatera Utara.
“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menyampaikan terima kasih kepada Korwil Dhibra 24 Sumut yang telah membangun rumah syukur kemerdekaan ini bagi warga yang berhak menerima,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Talqin sekaligus Korwil Dhibra 24 Sumut, Jumadi, menjelaskan bahwa penyerahan rumah ini merupakan bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah dinikmati bangsa Indonesia.
“Setiap 17 Agustus, Shiddiqiyyah di seluruh wilayah Indonesia melaksanakan kegiatan rumah syukur kemerdekaan dan layak huni sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan bangsa,” ungkap Jumadi.
Jumadi juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah layak huni biasanya diberikan kepada warga yang memiliki lahan sendiri. Namun, dalam kasus ini, Ibu Tumi yang menjadi penerima bantuan tidak memiliki tanah. Beruntung, salah seorang anggota Shiddiqiyyah, yakni Pak Suparman, menghibahkan tanahnya untuk pembangunan rumah tersebut.
“Kami sangat bersyukur, sebab tanpa lahan, rumah tidak dapat dibangun. Terima kasih kepada Pak Suparman yang telah menghibahkan tanahnya. Semoga beliau sekeluarga mendapat keberkahan dari Allah SWT,” tuturnya.
Acara penyerahan rumah ini turut dihadiri oleh Ketua TP-PKK Labuhanbatu, Hj. Wan Juma Sari Dewi Jamri, para pengurus Shiddiqiyyah Labuhanbatu, Kabid Teknologi Informasi Diskominfo Labuhanbatu Ulfian Hamdani, Camat Pangkatan Datar Sirait, Ketua Apdesi Labuhanbatu Rustam Efendi Ritonga, Ketua ORSHID Labuhanbatu, Pj Kepala Desa Kampung Padang Jarno bersama perangkat desa, Ketua MUI Pangkatan Ustadz Salim Bukhari, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.*
[Redaktur: Habibi]