WAHANANEWS - Labuhanbatu l Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Fery Sahputra Simatupang, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Penjabat Sekretaris Daerah, M. Reza Pahlevi Nasution, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, camat, dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 3 Kantor Bupati Labusel, Senin (20/10/2025).
Rakor ini menjadi wadah strategis bagi pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi kinerja, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta menyusun langkah konkret dalam percepatan pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca Juga:
Bupati Fery Buka Bimbingan Sosial dan Serahkan Bantuan untuk Kelompok Rentan di Labusel
Dalam arahannya, Bupati Fery menegaskan bahwa kinerja pemerintahan harus berorientasi pada hasil nyata yang dirasakan masyarakat. Ia mengingatkan seluruh jajaran agar menjaga kekompakan dan mengedepankan kolaborasi dalam setiap program.
“Kita harus bekerja dalam satu arah. Jangan ada ego sektoral. Tujuan kita sama menjadikan Labusel lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” ujar Bupati Fery.
Bupati juga menekankan pentingnya disiplin dan tanggung jawab ASN sebagai kunci keberhasilan birokrasi. Menurutnya, kedisiplinan bukan hanya soal kehadiran, tetapi juga komitmen terhadap pelayanan publik yang efektif dan transparan.
Baca Juga:
Dukung Program Perumahan, Bupati Fery Hadiri Sosialisasi KPP di Medan
Selain itu, ia meminta agar setiap OPD lebih kreatif dalam menggali potensi daerah untuk memperkuat kemandirian fiskal. Bupati menilai, inovasi dan pengelolaan sumber daya yang optimal menjadi jalan menuju pembangunan berkelanjutan.
“Kita tidak boleh hanya bergantung pada dana transfer pusat. Potensi lokal harus kita kelola dengan baik, tentunya dengan prinsip transparansi dan manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam sesi pembahasan sektor pendidikan, Bupati memberi perhatian khusus terhadap kondisi sarana belajar di sejumlah sekolah. Ia meminta agar Dinas Pendidikan memprioritaskan perbaikan fasilitas belajar ketimbang pembangunan fisik yang tidak mendesak.