WAHANANEWS - Labuhanbatu l Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Labuhanbatu, Hasan Heri Rambe, membuka kegiatan sosialisasi persiapan awal tim penyusunan Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (10/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual di Ruang Rapat Bupati Labuhanbatu, dan menghadirkan narasumber dari Direktorat Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Adinda Laily.
Baca Juga:
Gerakan Gema Sahabat Didorong Wujudkan Wajib Belajar 13 Tahun di Labuhanbatu
Dalam arahannya, Sekdakab Hasan Heri Rambe menyampaikan bahwa pengembangan kelapa sawit berkelanjutan merupakan salah satu sektor unggulan yang terus berkembang di Kabupaten Labuhanbatu. Menurutnya, penyusunan RAD-KSB akan menjadi langkah strategis dalam mendukung visi dan misi pemerintah daerah.
“Rencana aksi daerah ini diharapkan menjadi acuan bagi kita semua dalam menentukan langkah ke depan. Sawit berkelanjutan merupakan salah satu komoditas utama di Labuhanbatu, dan melalui rencana aksi ini kita berharap dapat memperkuat peran sektor ini secara berkelanjutan dan sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Sekda.
Ia juga meminta seluruh peserta yang terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) dan lembaga terkait untuk mengikuti kegiatan dengan serius serta menyimak arahan dari Bangda Kemendagri guna memperkuat penyusunan dokumen RAD-KSB.
Baca Juga:
Labuhanbatu Jadi Daerah Pertama di Sumatra Bekerja Sama dengan Google Indonesia-Singapura
“Kami berharap melalui bimbingan dan paparan dari narasumber, kita dapat memahami arah kebijakan dan langkah teknis yang perlu dilakukan di daerah, khususnya bagi OPD yang terlibat langsung dalam sektor kelapa sawit,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu, Lidyawati Harahap, yang mewakili Kepala Dinas Pertanian, menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sejumlah OPD, perwakilan Badan Pertanahan Nasional (BPN), Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APSK) Labuhanbatu, serta organisasi petani lainnya.
“Tim penyusunan RAD ini diharapkan dapat bekerja secara terarah sehingga dokumen yang dihasilkan bisa diimplementasikan dan memberikan manfaat nyata bagi pengembangan kelapa sawit berkelanjutan di Labuhanbatu,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan paparan teknis oleh narasumber dari Kemendagri, yang membahas pedoman penyusunan RAD serta strategi implementasi di tingkat daerah.*
[Redaktur: Habibi]