WAHANANEWS - Labuhanbatu l Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar kegiatan Pengukuhan Generasi Berencana (GenRe) tingkat kabupaten di Ballroom Suzuya Hotel Rantauprapat, Jumat (10/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Labuhanbatu menyampaikan bahwa program GenRe merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menyiapkan generasi muda yang sehat, berkarakter, dan memiliki perencanaan hidup yang matang.
Baca Juga:
Gerakan Gema Sahabat Didorong Wujudkan Wajib Belajar 13 Tahun di Labuhanbatu
“Melalui Generasi Berencana, kita ingin membentuk remaja yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki tanggung jawab, karakter kuat, dan kemampuan merancang masa depan dalam pendidikan, karier, maupun keluarga,” ujar Bupati.
Program GenRe sendiri merupakan inisiatif nasional yang digagas oleh BKKBN untuk membina remaja agar memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan hidup sehat serta produktif. Program ini dijalankan melalui wadah Forum GenRe di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, hingga PIK Remaja (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) di lingkungan pendidikan dan masyarakat.
Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam pelaksanaan program kesehatan remaja, khususnya dalam pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri. Program ini sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.03.03/MENKES/0595/2016 yang bertujuan mencegah anemia dan meningkatkan status gizi wanita usia subur.
Baca Juga:
Labuhanbatu Jadi Daerah Pertama di Sumatra Bekerja Sama dengan Google Indonesia-Singapura
Ia memaparkan, pada tahun 2023 jumlah sasaran remaja putri di Kabupaten Labuhanbatu mencapai 23.710 orang dengan capaian konsumsi TTD sebesar 92,6 persen. Pada tahun 2024, jumlah sasaran meningkat menjadi 28.642 orang dengan capaian 95,2 persen.
“Melalui gerakan aksi bergizi dan pemberian TTD secara rutin, kita ingin memastikan remaja putri mendapatkan asupan zat besi yang cukup untuk mencegah anemia. Upaya ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam mempercepat penurunan angka stunting di daerah,” ungkap Bupati.
Kepala DPPKB Labuhanbatu, Nur Hetti L. Tobing, menjelaskan bahwa pengukuhan GenRe merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional BKKBN dalam peningkatan kualitas remaja.
“Melalui kegiatan ini, para anggota GenRe diharapkan menjadi duta perubahan dan teladan bagi teman sebaya dalam mencegah pernikahan dini, seks bebas, dan penyalahgunaan narkoba,” jelas Hetti.
Ia menambahkan, program GenRe menjadi wadah pengembangan diri bagi remaja untuk menyiapkan masa depan yang sehat, produktif, dan berkarakter, sejalan dengan cita-cita menuju Generasi Emas 2045.
Ketua Tim Kerja 1000 HPK dan AUD, Agustina Siregar, dalam paparannya menyebutkan bahwa berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, prevalensi stunting di Sumatera Utara meningkat menjadi 22 persen dari 18,9 persen di tahun sebelumnya.
“Sekitar 36 hingga 40 persen remaja putri di Sumut masih mengalami anemia. Padahal, kondisi ini dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi stunting di masa depan jika tidak diatasi sejak dini,” ujarnya.
Karena itu, lanjut Agustina, sinergi antara BKKBN, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Forum GenRe, dan berbagai mitra strategis perlu terus diperkuat melalui kegiatan edukasi gizi, pemberian TTD, dan pendampingan remaja.
Kegiatan pengukuhan ditandai dengan penyematan selempang dan penyerahan piagam kepada pengurus GenRe Kabupaten Labuhanbatu. Acara dilanjutkan dengan seminar motivasi bertema “Remaja Hebat, Indonesia Emas” yang menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Sumatera Utara.
Melalui momentum ini, diharapkan para remaja Labuhanbatu semakin termotivasi untuk menjadi generasi yang sehat, cerdas, berdaya, dan siap berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Labuhanbatu bersama jajaran Forkopimda, perwakilan DPPKB Provinsi Sumatera Utara, instansi pendidikan, serta para pelajar dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Labuhanbatu.*
[Redaktur: Habibi]