WAHANANEWS - Labuhanbatu Selatan l Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) ketahanan pangan dengan fokus utama pada pengembangan tanaman jagung. Rapat berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Labusel, dipimpin langsung oleh Bupati Fery Sahputra Simatupang, serta dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perangkat desa, dan dinas terkait.
Dalam arahannya, Bupati Fery menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Dari berbagai komoditas pertanian, jagung dipilih karena memiliki peran strategis sebagai bahan pangan alternatif, pakan ternak, sekaligus bahan baku industri dengan nilai ekonomi tinggi.
Baca Juga:
Bupati Fery: Jagung Jadi Penopang Ketahanan Pangan Daerah
“Ketahanan pangan adalah prioritas nasional. Desa harus menjadi motor penggerak. Dana desa jangan hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan untuk meningkatkan produktivitas pangan dan ekonomi masyarakat,” ujar Bupati.
Sebagai langkah konkret, Bupati menginstruksikan setiap desa menyiapkan minimal satu hektare lahan untuk ditanami jagung. Jika tidak memiliki lahan sendiri, desa diharapkan mencari alternatif agar tetap dapat mendukung program ini. Dana desa dapat digunakan untuk pembelian bibit, pupuk, perawatan, hingga panen, dengan pendampingan dari penyuluh pertanian.
Untuk memastikan pendampingan berjalan efektif, Pemkab Labusel menugaskan satu orang penyuluh di setiap desa. Para Pj Kepala Desa juga diminta segera berkoordinasi dengan penyuluh dan melaporkan perkembangan secara berkala. “Kami bersama Forkopimda akan terus memantau progres di lapangan,” tambah Fery.
Baca Juga:
Kapolres dan Bupati Labusel Hadiri Panen Raya Jagung di Kebun Sei Kebara
Sebagai bentuk dukungan sarana, pemerintah daerah telah menyiapkan tiga unit traktor penggembur tanah di setiap kecamatan. Pj Kepala Desa diminta mengoptimalkan fasilitas ini dengan berkoordinasi bersama penyuluh.
Bupati menargetkan hasil pertanian jagung pada kuartal IV tahun 2025 lebih baik dibanding periode sebelumnya. Ia optimistis dengan kerja sama seluruh pihak, program ini tidak hanya akan mendorong swasembada jagung, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa.
“Ini adalah bagian dari komitmen Pemkab Labusel mendukung program ketahanan pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Pemerintah daerah siap menjadi garda terdepan untuk mewujudkannya,” tutup Bupati Fery.