WahanaNews-Labuhanbatu | Mau tau Dusun Memek berada di Kecamatan dan Kabupaten mana? Atau jangan-jangan berada diluar negeri?. Simak penjelasannya dibawah ini.
Seperti dikutip redaksi WahanaNews Labuhanbatu dari Detik, Jumat (26/08/2022), apakah Dusun Memek itu memang mengacu pada alat kelamin wanita? Ops!.
Baca Juga:
3 Warga Desa Tulungagung Tewas Tertimpa Tanah Longsor Susulan
Terkait asal-usul nama kampung tersebut, hingga saat ini sebatas cerita turun temurun yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Dusun Memek tersebut berada di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Namanya dipajang dengan jelas pada gapura masuk ke kampung ini. Tidak hanya itu, Dusun Memek juga disematkan pada kartu identitas para penduduknya.
Baca Juga:
PHE WMO Kenalkan UMKM Unggulannya di Acara Forum Kapasitas Nasional
Jombang juga dijuluki Kota Santri, membuat heran banyak orang karena nama memek menjurus ke alat kelamin wanita.
Nama Dusun Memek menjurus ke alat kelamin perempuan karena banyak orang yang salah mengejanya. Sejatinya, dua huruf E pada kata Memek berbunyi sama dengan suku kata me pada kata melayang, se pada kata sekarang, atau re pada kata remuk.
Tetua Dusun Memek, Sarmin (70) mengatakan, kampung seluas 32,9 hektare ini dulu kala bernama Dusun Katul. Menurutnya, dalam bahasa Jawa, katul mempunyai arti dedak dan alat kelamin perempuan. Cerita ini ia dapatkan dari bapaknya, almarhum Saleh Sumoastro yang meninggal sekitar tahun 1974.
Nama Dusun Memek di Kota Santri Jombang membuat siapa saja yang membacanya spontan mengingat alat kelamin perempuan. Namun, jangan berpikir ngeres dulu, sebab nama kampung ini tak seperti yang Anda bayangkan.
"Kemudian diubah menjadi Memek karena Katul dinilai tidak pantas. Kira-kira ya diubah mbah-mbah kami dulu, saya tidak tahu kapan itu. Bapak saya tahunya ceritanya seperti itu. Semasa hidup bapak saya namanya sudah Memek," kata Sarmin saat berbincang dengan detikJatim di sela kesibukannya menanam cabai, Jumat (29/7/2022) lalu.
Kakek 4 cucu ini lahir di Dusun Memek 70 tahun silam. Ia tidak mengetahui bagaimana sejarah berdirinya kampung ini. Sarmin menjelaskan, katul yang sempat menjadi nama Dusun Memek pada zaman dulu, terus mengilhami warga setempat.
Salah satunya terkait keberadaan Punden Dok Katul di sawah sebelah utara kampung ini. Menurut Sarmin, dok berasal dari kata ledok yang artinya sawah. Sedangkan katul adalah nama dusun kelahirannya pada zaman dulu.
"Masyarakat sini kalau kenduri di punden selalu memakai jenang katul atau jenang dedak, sampai sekarang setiap akan tanam dan akan panen, sudah menjadi tradisi," terangnya. [hab]