WahanaNews-Labuhanbatu | HARGA ayam potong di Pasar Gelugur, Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu terus mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tersebut diungkapkan oleh seorang pedagang di pasar (pajak) tradisional tersebut, Mustafa Halim (34) Warga Titi Rambe, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu.
Baca Juga:
Teror Jurnalis Gegara Berita, Pria Diduga Mafia CPO Dipolisikan
Alim nama sapaan akrabnya mengatakan bahwa harga daging ayam potong bagian Dada hari ini mencapai Rp 32 ribu, sedangkan daging bagian Paha Rp 30 ribu.
" Sudah dua hari ini harganya naik, biasa harga Dada 30 ribu, Paha 28 ribu. Hari ini harga Dada 32 ribu dan Paha 30 ribu " kata Alim saat diwawancarai WahanaNews Labuhanbatu, Senin (22/8/2022).
Ayah tiga anak itu menjelaskan bahwa harga daging ayam potong terus menanjak naik. Mulai dari hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus hingga saat ini sudah beberapa kali mengalami kenaikan.
Baca Juga:
Sejumlah Rumah Terbakar di Rantauprapat
" Harga ayam potong tidak pernah stabil, mulai tujuh belas Agustus itu terus naik. Harga Dada ayam Rp 30 (tiga puluh) ribu dan Paha Rp 28 (dua puluh delapan) ribu itu hanya bertahan tiga hari, sebelumnya Dada Rp 29 ribu dan Paha Rp 27 ribu " jelasnya.
Diprediksinya, kenaikan harga daging ayam potong itu dikarenakan banyaknya permintaan para konsumen dadakan.
" Musim pesta ini bang, makanya harga ayam potong naik, banyak masyarakat yang buat acara pernikahan dan acara syukur pindah rumah baru " tandasnya.
Terpisah, seorang pedagang bakso, Joko (45) mengaku serba salah. Pasalnya, meski harga daging ayam potong terus mengalami kenaikan, namun, harga bakso yang ia jual tidak naik.
" Harga daging ayam potong terus naik, harga bakso tetap, nanti kalau dinaikkan sunyi pembeli, jadi serba salah " katanya dihari yang sama.
Bersyukurnya, sebut pria berperawakan sedang itu, harga daging lembu tidak ikut mengalami kenaikan harga.
" Syukurnya daging lembu stabil Rp 120 ribu per kilo" ucapnya. [hab]